Label

Senin, 19 Desember 2022

Surat Pembaca Untuk Penyeberangan Di Daerah Margonda

Pada Senin, 05 Desember 2022, saya dan teman-teman menyebrangi jalan di daerah Margonda, tepatnya di depan gedung UBSI Margonda Kampus A, Untuk berpindah ke kampus B. Lalu lalang kendaraan roda dua dan roda empat di jalan tersebut sangat lebar sehingga banyak kendaraan yang ngebut di jalan tersebut, dan membuat penyebrang jalan harus lebih berhati-hati lagi dalam menyebrang.

 

Banyak kendaraan yang ngebut menyebabkan banyaknya orang yang ingin menyebrang bisa terserempet ataupun terluka. Kejadian yang sering dialami para penyeberang jalan tersebut membuat takut dan menjadi lebih waspada lagi. 

Menjadi jalan raya yang padat dan ramai ketika banyaknya mahasiswa yang ingin menyeberang di daerah tersebut, seharusnya pemerintah daerah depok bisa membangun fasilitas yang memudahkan para mahasiswa untuk menyebrang dengan tenang tanpa takut terserempet ataupun terluka.

 

Kami berharap bahwa pemerintah daerah depok bisa membangun fasilitas yang memudahkan untuk menyeberang seperti JPO ataupun Zebra Cross dengan lampu lalu lintas pejalan kaki seperti yang ada di depan stasiun UI. 


Zukruf Tiur Nurani Suwani 

Depok

Tanggapan Penyeberangan Di Daerah Margonda

 

 

Tanggapan saya mengenai tentang JPO atau zebra cross ini memang harus dilakukan atau dibuat untuk penyeberangan mahasiswa UBSI ataupun Nusman (Nusa Mandiri) ke gedung sebrang atau pun orang lain yang ingin menyebrang nya. karena jalan raya yang cukup ramai akan membuat para jalan kaki menyebabkan kecelakan besar/kecil. dan harusnya jalan margonda “Pondok Cina” ini untuk membuat lampu lalu lintas untuk mahasiswa menyebrang dan mencegah kecelakan yang tidak diinginkan oleh orang lain

 

 Elsa Kartika Sari

 Depok





Surat Pembaca Untuk Kelalaian Olshop

Pada hari Jumat 10 Oktober 2022 Saya ingin mencapai keluhan saat berbelanja secara online sebuah olshop di mana pembelian 3 pasang celana secara online dengan nomor pesanan JX132084307989 tanggal 10 Oktober 2022 pukul 17.28 WIB. Iklan di websitenya menerangkan bahwa pengiriman sampai di Depok adalah 2 sampai 5 hari jam kerja.

Namun sudah seminggu lebih tidak sampai jumpa akhirnya saya komplain atau menanyakan via chat dan akhirnya tiga pasang celana diterima paling lambat tanggal 18 Oktober 2022 pihak olshop merasa bersalah karena kurang teliti dan akibat pemesanan yang terlalu ramai dan banyak.

Awalnya saya memesan tiga pasang celana berwarna hitam putih dan Sage green tidak mengirim random. Akhirnya pihak olshop menjanjikan tiga pasang celana warna sesuai pesanan saya sebagai minta maaf tetapi saat pakai sampai di rumah tiga pasang celana tersebut malah dikirim random tidak sesuai dengan pesanan.

Saya sangat kecewa di mana sangat rendahnya standar kualitas pelayan olshop tersebut namun tetap saja saya masih menunggu niat baik olshop tersebut.

 

Elsa Kartika Sari

Depok

 

Tanggapan Untuk Kelalaian Olshop

Menurut saya untuk pelayanan olshop yang kurang memuaskan pelanggan wajib diberikan kompensasi. Pengurangan bintang belum cukup untuk menyadarkan olshop akan kelalaian nya. Jika pesanan terlalu banyak bukan berarti harus lalai dalam memilah barang, memang itu tanggung jawab olshop yang sudah seharusnya.

Untuk itu saya menyarankan aplikasi olshop agar mempertegas para olshop untuk lebih teliti lagi dalam packing barang. Jika ada kesalahan dalam packing barang, solusi nya bukan hanya return barang tapi ada tanggung jawab lebih dari olshop. Contohnya seperi penambahan bonus ataupun berupa uang online.

Untuk estimasi waktu sampai tidak boleh lebih dari seminggu dan minimal keterlambatan adalah 3 hari. Jika lebih dari itu pihak olshop maupun kurir yang bertanggung jawab atas keterlambatan harus mendapatkan kompensasi.

 

 Freely Felicity Savvy Mongkol

 Depok

Surat Pembaca Untuk Trotoar Margonda

Sabtu, 17 Desember 2022. Saya sedang bersantai  di salah satu coffee shop yang ada di Mall Margocity, ketika waktu menjelang sore saya lekas pulang menggunakan sepeda agar badan lebih sehat. Satu keluhan dari pengguna sepeda di daerah Margonda adalah Trotoar. Walaupun di Margonda menyediakan trotoar sangat di sayangkan trotoar tidak tersebar luas, bahkan masih banyak trotoar yang di lalui pengendara motor. Seringnya pengguna motor mengambil alih trotoar untuk menghindari macet menyebabkan fondasi trotoar cepat rusak dan jalanan yang tidak merata akibat bolong-bolong. Karena itu banyak dari pengguna sepeda yang lebih memilih bersepeda di jalan raya daripada trotoar.

Ketika bersepeda di jalan raya juga tidak semulus para pengendara motor. Karena bersepeda menggunakan tenaga sendiri kecepatan nya jauh di atas pengguna motor, banyak dari pengguna motor yang tidak sabar sehingga terus memakai klakson. Hal itu sangat menggangu siapa saja yang mendengarnya. Saya menyarankan Pemerintah Depok untuk mempertegaskan keadilan tersebut, bangun jalan khusus bersepeda karena jika tidak, dapat membahayakan para penggunanya. Bukan hanya pengguna sepeda tapi pejalan kaki juga akan dapat untungnya.

Freely Felicity Savvy Mongkol

Depok

 


Tanggapan Untuk Trotoar Margonda

Menanggapi keluhan yang disampaikan diatas, mengenai trotoar dan pengguna sepeda yang terganggu akibat pengendara motor hal seperti ini memang kurang nyaman. Oleh karena itu, memang harus dibuat jalanan khusus bersepeda agar pengguna sepeda bisa merasa tenang tanpa takut terganggu oleh pengendara motor. Untuk para pengendara motor yang sering menggunakan trotoar sebagai jalan pintas untuk menghindari kemacetan, itu sangat menggangu pejalan kaki yang lewat dan membahayakan. Para pengendar motor yang melewati trotoar bisa dikenakan tilang/denda dikantor polisi setempat dan sebaiknya pengendara motor tidak lagi melewati trotoar karena bisa menyebabkan kecelakaan bagi pejalan kaki dan kerusakan pada trotoar.

Zukhruf Tiur Nurani Suwandi

Depok

PPostingan Unggulan

Surat Pembaca Untuk Penyeberangan Di Daerah Margonda

Pada Senin, 05 Desember 2022, saya dan teman-teman menyebrangi jalan di daerah Margonda, tepatnya di depan gedung UBSI Margonda Kampus A, Un...